


Pentingnya Dukungan Keluarga Terhadap Penanganan Skoliosis
Dukungan keluarga sangat penting dalam penanganan skoliosis, baik dari sisi fisik maupun emosional. Skoliosis bukan hanya tentang kondisi tulang belakang yang melengkung, tapi juga bisa berdampak pada kepercayaan diri, aktivitas harian, bahkan kesehatan mental seseorang, apalagi jika penderitanya anak-anak atau remaja.​
Berikut beberapa alasan kenapa dukungan keluarga itu krusial:
-
Skoliosis bisa membuat penderitanya merasa berbeda atau tidak percaya diri
Peran keluarga bisa memberikan rasa aman, semangat, dan dukungan emosional agar skolioser tidak merasa sendirian. Anak-anak atau remaja yang merasa didukung akan lebih percaya diri dan tidak mudah stres.
-
Penanganan skoliosis bisa melibatkan terapi dan latihan
Peran Orang tua atau anggota keluarga bisa membantu mengatur jadwal kontrol untuk terapi, membantu mengingatkan atau mendampingi saat melakukan latihan postur di rumah.
-
Keluarga yang memahami kondisi skoliosis akan lebih peka terhadap perubahan postur atau keluhan yang muncul
Sehingga peran keluarga dapat membantu skolioser menjaga hidup sehat dan posisi tubuh yang baik serta menciptakan lingkungan rumah yang positif dan suportif
-
Penderita skoliosis (terutama anak-anak) tidak bisa mengambil keputusan sendiri soal pengobatan
Keluarga berperan penting dalam memilih langkah pengobatan terbaik terhadap kesembuhan Anak.
​​
​
Beberapa Bentuk Dukungan Keluarga kepada Anak:
1. Dukungan Emosional
-
Tunjukkan kasih sayang dan empati: Anak mungkin merasa berbeda atau malu. Ajak ngobrol, dengarkan keluhannya tanpa menghakimi.
-
Bangun rasa percaya diri: Dorong anak untuk tetap aktif di sekolah, ikut kegiatan sosial, dan hargai pencapaiannya sekecil apa pun.
-
Hindari candaan atau kritik soal penampilan: Misalnya soal bahu tidak simetris atau penggunaan brace. Ini bisa sangat melukai mental anak.
2. Edukasi dan Pemahaman
-
Pelajari tentang skoliosis bersama: Jelaskan kondisi ini dalam bahasa yang mudah dimengerti anak, agar ia tidak merasa takut atau bingung.
-
Libatkan anak dalam proses pengobatan: Ajak diskusi soal brace, terapi dan latihan. Hal Ini membuat anak merasa punya kontrol dan lebih siap.
3. Dukungan Fisik dan Medis
-
Antarkan dan dampingi saat kontrol ke dokter/terapi: Dukungan fisik ini sangat penting, apalagi saat anak harus menjalani terapi rutin atau pakai brace.
-
Bantu penggunaan brace: Pastikan brace dipakai sesuai anjuran dokter dan bantu saat anak kesulitan memasangnya.
-
Jaga pola hidup sehat di rumah: Nutrisi, olahraga ringan yang sesuai, dan postur tubuh juga perlu dijaga bareng-bareng.
4. Dukungan Sosial
-
Libatkan guru atau sekolah: Supaya anak dapat penyesuaian (misal, tidak ikut angkat-angkat berat atau duduk terlalu lama).
-
Dorong anak untuk tetap aktif bersosialisasi: Skoliosis bukan hal yang harus membuatnya menarik diri.
Peran keluarga sangat penting!
Jadi, bisa dibilang peran keluarga bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga ikut menjadi bagian penting dari proses penyembuhan skoliosis.
Kalau Anda atau keluarga Anda memiliki keluhan atau gejala skoliosis, segera konsultasikan di Klinik New Life, Terapi Skoliosis Jakarta, untuk mendapatkan penjelasan dan pendekatan terapi sesuai kondisi skoliosis masing-masing.
Ketahui lebih lanjut terapi tulang belakang dan skoliosis di Klinik New Life, Ideal Spine Expert
Dapatkan Informasi Terkini Melalui Instagram kami :
Untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai cidera otot dan pemeriksaan postur, segera konsultasikan diri Anda di Klinik New Life.
Untuk penanganan lebih cepat untuk hasil yang maksimal.
Ketahui lebih lanjut terapi tulang belakang dan skoliosis di Klinik New Life, Ideal Spine Expert
Dapatkan Informasi Terkini Melalui Instagram kami :
Ketahui lebih lanjut terapi skoliosis di Klinik New Life, Scoliosis Specialist
Terapi skoliosis untuk segala usia dan segala kondisi dengan cepat, nyaman, dan terjangkau.